banner 728x90
14 Apr 2025 14:14 - 2 menit membaca

Kande-Kandea di Tanah para Kesatria Tolandona: Sebagai Upaya Pelestarian Budaya

Bagikan

SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Tradisi Kande – Kandea Tolandona di hadiri Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah, Ketua DPRD Buton Tengah, Sultan Buton, serta Forkompimda, Sabtu 12 April 2025

banner 728x90

Kande-kandea ini merupakan pesta rakyat tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat Tolandona. Tradisi ini sesungguhnya menyambut dan merayakan para kesatria yang menjaga keutuhan kesultanan Buton

Para kesatria tersebut mendapat pelayanan khusus dari kesultanan Buton berupa makan dengan cara unik ala kesatria Buton yang disebut kande tompa, yang disuapi oleh para putri keraton. Pekande-kandea di perkenalkan pada pada tahun 1597 pada saat kepemimpinan Sultan Buton ke IV Dayanu Ikhsanuddin dan Iman Masjid Agung Keraton Buton Sangia Wambulu. Hingga saat ini tradisi ini masih terpelihara dengan baik. Tradisi Kande-kandea di kemas sejalan dengan nilai ajaran islam.

Tradisi ini terus di jaga kelestariannya oleh masyarakat setempat sebagai warisan budaya yang menjadi identitas ataupun ciri khas masyarakat tolandona. tradisi ini di lakukan sebagai ajang silaturahmi untuk masyarakat tolandona sebab dengan kegiatan Kande – Kandea masyarakat tolandona sangat antusias menyukseskan kegiatan tradisi tersebut.

banner 728x90

Sebagai masyarakat adat yang kental prosesi kebudayaan ini tidak bisa di tinggalkan oleh setiap generasinya karena ini menjadi identitas dan jati diri masyarakat Tolandona sebagai negeri para kesatria di jazirah Pulau Buton

Ketua DPRD Buton Tengah Sa’al M. Haadi S.K.M menyampaikan, kande-kandea ini memiliki makna yang mendalam dan pesan sosial yang senantiasa harus dijaga, dimana tradisi dapat memperkokoh kekerabatan, jalin silaturahmi serta terpeliharanya kekeluargaan masyarakat Tolandona dan masyarakat lainnya, (ujarnya)

Sa’al M.Haadi, menambahkan, pelaksanaan Kande-kandea merupakan aset kebudayaan yang perlu di wariskan dan diajarkan kepada generasi berikutnya.

“Kita berharap, dengan semakin dikenalnya keanekaragaman budaya maka akan mendorong rasa cinta dan rasa memiliki oleh generasi selanjutnya,” pungkas.

Laporan: Jumain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *