
SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Momentum peletakan batu pertama pembangunan Kampus B IAIN Kendari di Kabupaten Buton Tengah, menjadi catatan penting bagi masa depan pendidikan di Sulawesi Tenggara. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nazarudin Umar, M.A, didampingi Bupati Buton Tengah Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si, Ketua DPRD Sa’al M. Haadi, S.K.M., M.A.P, Rektor IAIN Kendari, unsur Forkopimda Buton Tengah, serta sejumlah pejabat dari Kanwil Agama Sulsel dan Sultra. Minggu (31/08/2025).

Dengan hadirnya Kampus B IAIN Kendari, Pesantren Al-Ikhlas, serta program penanaman kelapa ginja, Buton Tengah semakin memantapkan diri sebagai daerah yang tak hanya religius tetapi juga berorientasi pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi mendalam kepada Menteri Agama RI atas dukungan nyata dalam pembangunan Kampus B IAIN Kendari, Pesantren Al-Ikhlas, serta program penanaman bibit kelapa ginja di Buton Tengah.
“Sebagai amanah konstitusi, mencerdaskan kehidupan bangsa berarti menghadirkan rakyat yang terdidik dan tercerahkan, memiliki akal dan budi yang matang. Kehadiran kampus dan pesantren di Buton Tengah ini adalah langkah nyata menuju cita-cita itu,” ujar Hugua dalam sambutannya.
Menurutnya, pembangunan sektor pendidikan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sekaligus selaras dengan visi-misi pasangan ASR-Hugua, yakni mewujudkan Sulawesi Tenggara yang maju, aman, dan sejahtera. Hugua menekankan, kemajuan pendidikan akan berdampak pada kualitas kehidupan sosial, politik, dan keagamaan masyarakat.
“Jika kehidupan sosial dan keagamaan berkembang dengan baik, lembaga adat berjalan sesuai norma, dan Forkopimda harmonis, maka rakyat bisa hidup aman, tidur nyenyak, dan mencari nafkah dengan tenang,” tambah mantan Bupati Wakatobi itu.
Hugua juga menyinggung komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kerja-kerja konkret lintas OPD. Mulai dari perencanaan keluarga dengan gizi yang baik, pelayanan kesehatan, hingga pembinaan generasi sejak lahir hingga akhir hayat.
Menutup sambutannya, Wakil Gubernur Sultra memberikan apresiasi khusus pada Pemkab Buton Tengah yang terus mengusung misi sebagai “Kota Santri dan Pendidikan”.
“Dari anak-anak kita hari ini, tergambar masa depan Buton Tengah sebagai pusat lahirnya generasi hebat: cerdas, berakhlak, matang secara emosional, dan kelak menjadi pemimpin besar. Kami pemerintah provinsi merasa bangga dan terinspirasi untuk terus mengembangkan program berbasis nilai keagamaan dan kesejahteraan,” tegas Hugua.
Laporan : Jumain Prapanca
Tinggalkan Balasan