Anak 9 Tahun Diduga Tenggelam di Saluran Irigasi Konawe, Basarnas Kendari Lakukan Pencarian

SANDINEWS.ID, Konawe – Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, Fatima, warga Desa Puuwonua, Kecamatan Konaweha, Kabupaten Konawe, dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di saluran irigasi pertanian setempat. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari telah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Senin (10/2/2025).

banner 728x90

Laporan kejadian diterima oleh Comm Centre KPP Kendari pada pukul 08.27 WITA dari seorang warga bernama Indra Bas. Berdasarkan informasi yang diterima, korban terakhir terlihat pada 9 Februari 2025 sekira pukul 15.30 WITA setelah berpisah dengan dua temannya saat bermain sepeda. Hingga malam hari, Fatima tidak kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga mulai melakukan pencarian. Sepeda milik korban ditemukan terparkir di tepi saluran irigasi, yang memicu kekhawatiran bahwa ia mungkin jatuh dan tenggelam.

Merespons laporan tersebut, Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 08.40 WITA. Dengan jarak tempuh sekitar 62 km dari Kendari, tim menghadapi kondisi cuaca yang berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang.

Tim SAR Gabungan Diterjunkan

banner 728x90

Dalam operasi pencarian ini, berbagai unsur terlibat, termasuk:

Staf Operasional KPP Kendari
Rescuer KPP Kendari
BPBD Konawe
Masyarakat setempat
Keluarga korban

Beragam peralatan juga dikerahkan, di antaranya rubber boat, drone thermal, Aquaeye untuk deteksi bawah air, serta berbagai peralatan medis dan evakuasi lainnya.

Upaya pencarian masih berlangsung, dan tim SAR terus berkoordinasi untuk memperluas area pencarian.

Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengerahkan segala upaya untuk menemukan korban secepat mungkin.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama di sekitar lokasi kejadian, untuk memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban. Setiap detik sangat berarti dalam operasi penyelamatan ini,” ujar Amiruddin.

Basarnas Kendari juga mengingatkan para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area yang berisiko seperti saluran irigasi dan sungai, guna menghindari kejadian serupa.

Perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan seiring proses pencarian yang masih berlangsung. (Nov/Red).