SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si, mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh peternak sapi di Buton Tengah agar lebih bertanggung jawab dalam menertibkan hewan ternaknya. Imbauan ini muncul sebagai respon atas banyaknya keluhan masyarakat terkait sapi yang berkeliaran bebas di jalan umum dan kawasan permukiman.
Dalam keterangannya, Bupati Azhari menegaskan bahwa ternak yang tidak dikandangkan dapat membahayakan pengguna jalan, merusak tanaman warga, dan mengganggu ketertiban umum, Selasa (15/7/2025).
“Kami minta kepada para peternak agar lebih peduli dan menjaga hewan ternaknya. Jangan sampai membahayakan orang lain atau merugikan masyarakat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Pemerintah Kabupaten Buton Tengah berencana melakukan sosialisasi kepada para peternak tentang pentingnya sistem kandang ternak. Jika setelah sosialisasi masih ditemukan ternak berkeliaran sembarangan, Pemkab akan mempertimbangkan penerapan sanksi sesuai peraturan daerah yang berlaku.
“Kami juga akan melibatkan pemerintah desa dan aparat setempat untuk mengawasi serta mengedukasi masyarakat agar masalah ini tidak terus berulang,” tambah Azhari.
Salah satu laporan warga datang dari Desa Bantea, dimana sapi milik seorang pengusaha dibiarkan bebas hingga merusak tanaman warga.
“Ini bukan soal melarang orang beternak, tapi soal ketertiban dan tanggung jawab bersama. Kalau semua tertib, masyarakat juga nyaman,” tegas Bupati.
Ia juga mencontohkan keberhasilan penertiban ternak di wilayah Mawasangka, Polindu, dan Tanailandu, di mana para peternak sudah menjalankan sistem pengandangan dengan baik.
“Kami akan mengajak para kepala desa dari wilayah lain untuk belajar ke sana. Kalau setelah itu ternaknya masih dibiarkan lepas, maka akan kami tindak,” tegasnya lagi.
Di sisi lain, Pemkab Buteng juga terus mengembangkan potensi peternakan dan membuka akses pasar bagi peternak lokal. Salah satu upaya nyata adalah menjajaki kerjasama dengan rumah potong hewan (RPH) di Kendari.
“Kami akan mengutus Dinas Peternakan untuk berkoordinasi dengan RPH Kendari. Mereka membutuhkan pasokan sapi setiap hari. Kami ingin peternak Buton Tengah bisa menyuplai ke sana, sehingga mereka tidak perlu khawatir soal pemasaran,” jelas Bupati Azhari.
Laporan : Jumain Prapanca
Tinggalkan Balasan