SANDINEWS.ID, Buton Selatan – Di sebuah desa kecil bernama Pemana, yang terletak di Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, seorang anak lelaki tumbuh dalam kesederhanaan. Namanya Muhammad Adios. Lahir pada 2 Oktober 1962, ia adalah keturunan Buton yang sejak kecil sudah terbiasa dengan kerja keras dan kemandirian.
Hari ini, namanya bergema di tanah kelahirannya dan juga di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Ia baru saja dilantik sebagai Bupati Buton Selatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang anak desa yang pernah menghabiskan masa kecilnya bekerja di bengkel motor demi membantu keuangan keluarga.
Masa Kecil dan Perjuangan Hidup
Muhammad Adios bukanlah anak yang tumbuh dengan kemewahan. Ayah dan ibunya hanyalah warga biasa yang berjuang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ketika beranjak sekolah, ia dititipkan kepada seorang kerabat di Kelurahan Beru, Maumere.
Di sela-sela waktu belajarnya di SDN Contoh Maumere, Adios kecil mencari uang tambahan dengan membantu di bengkel motor milik seorang pengusaha Madura.
“Dia kerja apa saja, yang ringan-ringan,” kenang Lukman, salah satu kerabatnya.
Sebagaimana melansir suarasikka.com, Lukman bilang, pengalaman di bengkel itu menempanya menjadi sosok pekerja keras, mandiri, dan tidak mudah menyerah.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Maumere, Adios memilih untuk kembali ke tanah leluhurnya, Sulawesi Tenggara. Ia melanjutkan pendidikan di SMA Mutiara Baubau dan kemudian meraih gelar Sarjana Sosial dari Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau pada tahun 1998.
Dari Dunia Bisnis ke Politik
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Muhammad Adios sempat bekerja di PT Pelni, sebuah perusahaan pelayaran negara. Namun, jiwanya yang berani mengambil risiko membawanya terjun ke dunia bisnis transportasi laut. Berkat keahliannya, ia berhasil membangun armada Self Propelled Oil Barge (SPOB), kapal khusus pengangkut bahan bakar minyak (BBM), dan menjadi salah satu pengusaha sukses di industri maritim.
Namun, keberhasilan di dunia bisnis tidak membuatnya lupa akan panggilan pengabdian. Sejak lama, ia memiliki ketertarikan terhadap politik. Tahun 2017, namanya sempat disebut-sebut sebagai calon potensial untuk Bupati Buton Selatan, meski ia belum memutuskan untuk maju. Ia kemudian mencoba peruntungannya sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra pada Pemilu 2019, tetapi belum berhasil.
Kesempatan itu akhirnya datang di Pilkada 2024. Dengan dukungan Partai Gerindra dan PKB, ia maju bersama pasangannya, La Ode Riswal. Perjuangan mereka tidak mudah, tetapi hasilnya manis. Dengan 17.681 suara, mereka mengalahkan pasangan Aliadi dan La Ode Rusyamin dengan selisih 3.439 suara.
Mimpi yang Terwujud dan Harapan Baru
Kemenangan Muhammad Adios bukan hanya kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat Desa Pemana dan Buton Selatan. Ia adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad kuat dapat membawa seseorang dari kehidupan sederhana ke puncak kepemimpinan.
Kini, sebagai Bupati Buton Selatan, tantangan baru menantinya. Harapan masyarakat tinggi, dan janji-janji kampanye harus diwujudkan. Tapi satu hal yang pasti, perjalanan hidup Muhammad Adios mengajarkan bahwa dengan kegigihan, semua impian bisa menjadi kenyataan.
Saat ini, ia masih menjalani Program Retret Kepala Daerah di Magelang. Namun, dalam komunikasi dengan keluarganya, ia berjanji akan segera kembali ke tanah kelahirannya, Desa Pemana, untuk berbagi kisah dan inspirasi dengan masyarakat yang dulu menjadi saksi awal perjalanannya. (Nov/Red)
H. Muhammad Adiis memang pantas untuk mendapatkannya, perjuangan yang berliku dan melelahkan akhir berbuah manis. Bupati H. Muhammad Adiios the Best. Salam Hormat Pak Bupati, kami masyarakat Buton Selatan membanggakannmu…!