banner 728x90
25 Feb 2025 05:52 - 2 menit membaca

Darurat ATM di Muna: Kasus Meningkat, Pemda Galang Kolaborasi Lintas Sektor

Bagikan

SANDINEWS.ID, Muna – Kabupaten Muna menghadapi ancaman serius dari tiga penyakit mematikan: AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Data terbaru menunjukkan lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, memaksa Pemerintah Daerah (Pemda) Muna bergerak cepat dengan menggelar pertemuan forum lintas sektor guna menyusun strategi pencegahan dan pengendalian (PP) ATM.

banner 728x90

Pertemuan yang digelar di Aula Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Muna pada Selasa (25/2/2025) ini diinisiasi oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan dihadiri oleh sejumlah kepala OPD. Tujuannya untuk menggalang komitmen bersama agar program pencegahan ATM mendapatkan prioritas dan dukungan anggaran yang memadai.

Lonjakan Kasus: Muna dalam Kondisi Waspada

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Muna, Samudra Taufik, CKG, membeberkan fakta yang mencengangkan. Pada tahun 2024, Muna mencatat 30 kasus HIV, dengan 4 orang meninggal dunia dan 3 lainnya positif AIDS. Sementara itu, Tuberkulosis (TBC) mencapai 360 kasus, termasuk 4 kasus resisten obat dan 1 kematian akibat tidak menjalani pengobatan. Malaria pun tak kalah mengkhawatirkan dengan 72 kasus, di mana 3 di antaranya merupakan penularan lokal di Wapunto, Waara, dan Tongkuno.

banner 728x90

“Angka ini jelas tidak bisa dibiarkan. Kita butuh kerja sama lintas sektor agar langkah pencegahan lebih maksimal, termasuk edukasi bagi masyarakat agar tidak membawa ‘oleh-oleh’ penyakit saat bepergian,” ujar Taufik.

Anggaran Jadi Tantangan: Harapan pada CSR dan OPD Lainnya

PC RSSH Provinsi Sultra, H. Hasnawati, SKM., M.Kes, menyoroti minimnya anggaran dari sektor non-Dinkes untuk penanganan ATM. Padahal, menurutnya, Dinkes sudah berupaya maksimal dalam mengalokasikan dana.

“Kalau hanya mengandalkan Dinkes, masalah ini tidak akan selesai. Kami harap OPD lain serta perusahaan yang beroperasi di Muna bisa mengalokasikan anggaran melalui program CSR untuk membantu pencegahan ATM,” tegas Hasnawati.

Ia menambahkan, tanpa dukungan lintas sektor, target pengendalian ATM di Muna akan sulit tercapai.

Langkah Nyata: Edukasi dan Pencegahan di Masyarakat

Sebagai langkah awal, Pemda Muna akan meningkatkan sosialisasi dengan memasang spanduk dan banner di titik-titik strategis. Selain itu, pertemuan lintas sektor ini juga diharapkan melahirkan kebijakan konkret yang memastikan penganggaran program PP ATM menjadi prioritas dalam dokumen perencanaan daerah.

Dengan meningkatnya keterlibatan berbagai pihak, Pemda Muna optimis dapat menekan angka kasus ATM dan mewujudkan target nasional untuk mengakhiri epidemi penyakit ini. Namun, tantangannya masih besar: mampukah kebijakan ini benar-benar diimplementasikan di lapangan? Waktu akan menjawab. (Nov/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *