banner 728x90
7 Feb 2025 05:58 - 2 menit membaca

Ekonomi Sultra Tumbuh 5,40 Persen, Pj Gubernur Andap Fokus Penguatan Sektor Riil

Bagikan

SANDINEWS.ID, Kendari – Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 5,08 persen secara tahunan (y-on-y) pada triwulan IV-2024. Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,03 persen pada periode yang sama. Sepanjang tahun 2024, ekonomi Sultra tumbuh 5,40 persen (c-to-c), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,35 persen.

banner 728x90

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan menegaskan pentingnya penguatan sektor riil untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemerintah Provinsi Sultra berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor lapangan usaha, seperti pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata, tidak hanya bertumpu pada sektor pertambangan dan penggalian,” ujar Andap dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

Menurut mantan Sekjen Kemenkumham RI itu, sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama dalam mendukung ketahanan ekonomi. Ia menekankan pentingnya penguatan produksi lokal serta industrialisasi guna mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

banner 728x90

Terkait lapangan usaha pertanian, untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan, kita harus memastikan sistem pangan yang tangguh agar tidak bergantung pada pasokan dari luar daerah,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Andap meminta agar pengawalan dan pendampingan kepada petani dilakukan secara intensif oleh dinas terkait di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Ia menekankan pemberdayaan kelompok tani melalui berbagai pelatihan peningkatan produksi, keamanan pangan, pembuatan pupuk organik, serta edukasi sistem pertanian terpadu (integrated farming).

Selain itu, Pj Gubernur menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mendorong hilirisasi produk pertanian agar tidak hanya dijual dalam bentuk mentah.

“Produk yang telah diolah memiliki nilai tambah dan dapat menumbuhkan industri kecil menengah berbasis komoditas pertanian di tingkat kabupaten/kota,” pungkasnya.

Dengan strategi ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi Sultra dapat terus meningkat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *