banner 728x90
14 Feb 2025 08:45 - 2 menit membaca

Fakta Menarik di Balik Cokelat Valentine: 10 Wilayah Penghasil Kakao Terbesar di Indonesia

Bagikan

SANDINEWS.ID – Setiap 14 Februari, cokelat menjadi simbol kasih sayang yang banyak dibagikan saat Hari Valentine. Namun, tahukah Anda bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia? Kementerian Pertanian RI mencatat ada 10 wilayah utama penghasil kakao di Indonesia yang berkontribusi besar terhadap produksi cokelat nasional. Jadi, saat menikmati cokelat di Hari Valentine, ingatlah bahwa ada kerja keras petani Indonesia di balik rasa manis yang Anda rasakan. Mari dukung kakao lokal agar semakin mendunia!

banner 728x90

Wilayah Penghasil Kakao Terbesar di Indonesia

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2023, berikut adalah daerah dengan luas lahan dan hasil produksi kakao tertinggi:

  1. Sulawesi Tengah – 267.251 ha (125.919 ton)
  2. Sulawesi Tenggara – 217.902 ha (101.708 ton)
  3. Sulawesi Selatan – 176.224 ha (79.776 ton)
  4. Sulawesi Barat – 41.517 ha (67.750 ton)
  5. Aceh – 93.430 ha (36.596 ton)
  6. Lampung – 76.544 ha (45.639 ton)
  7. Sumatera Barat – 63.424 ha (35.184 ton)
  8. Nusa Tenggara Timur (NTT) – 61.065 ha (20.897 ton)
  9. Sumatera Utara – 53.409 ha (37.695 ton)
  10. Jawa Timur – 39.449 ha (20.007 ton)

Mengapa Indonesia Menjadi Penghasil Kakao Unggulan?

Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat cocok untuk budidaya kakao. Pulau Sulawesi menjadi pusat produksi utama karena kondisi tanah yang subur serta dukungan petani yang terampil dalam membudidayakan tanaman kakao.

Selain itu, kakao Indonesia dikenal memiliki rasa khas dan aroma kuat, sehingga banyak diminati oleh industri cokelat dunia. Produk kakao Indonesia juga diekspor ke berbagai negara untuk diolah menjadi cokelat premium.

banner 728x90

Dukungan bagi Petani Kakao

Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi kakao melalui berbagai program seperti peremajaan tanaman, pendampingan petani, serta peningkatan teknologi pengolahan agar hasil panen semakin berkualitas. (Rls/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *