Minggu, 03 Agu 2025 - :
10 Apr 2025 - 06:42 | 1168 Views | 3 Suka

Iklim Investasi Buton Tengah Kian Sejuk, Realisasi Triwulan I 2025 Capai 32 Persen

5 mnt baca

SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, terbuka, dan progresif. Dalam Triwulan I tahun 2025, geliat investasi mulai menunjukkan angka yang menggembirakan. Berdasarkan data resmi dari DPM PTSP Buton Tengah, realisasi investasi mencapai Rp2.469.867.118 dari target tahunan sebesar Rp7.753.222.929. Capaian ini setara dengan 32 persen dari total target yang telah ditetapkan.

banner 728x90

Kepala DPM PTSP Kabupaten Buton Tengah, Aris Machmud, menyampaikan bahwa angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari kerja kolektif pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem investasi yang bersahabat. Dalam sebuah pernyataan resmi, Aris menuturkan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk mendongkrak kepercayaan investor, termasuk melalui peningkatan pelayanan perizinan yang terintegrasi, penguatan sosialisasi kewajiban pelaporan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal), serta optimalisasi peran fasilitasi terhadap pelaku usaha. (10/4/25)

Meningkatkan Kepatuhan dan Transparansi

Salah satu indikator kunci dalam pengelolaan investasi adalah tingkat kepatuhan pelaku usaha dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Pada Triwulan I tahun 2025, terdapat tujuh perusahaan Non-UMK (Usaha Mikro dan Kecil) yang diwajibkan untuk melaporkan LKPM. Dari jumlah tersebut, enam perusahaan telah melaksanakan kewajiban tersebut dengan baik.

banner 728x90

“Ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran para pelaku usaha terhadap pentingnya pelaporan kegiatan investasinya secara transparan. LKPM bukan hanya kewajiban administratif, tapi juga instrumen vital dalam evaluasi dan pengambilan kebijakan pemerintah daerah terhadap arah pembangunan ekonomi,” jelas Aris Machmud.

Dia menambahkan, pihaknya secara aktif melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha, khususnya yang baru beroperasi, agar tidak salah langkah dalam pemenuhan kewajiban investasinya. Edukasi berkelanjutan, baik secara daring maupun tatap muka, menjadi salah satu metode yang diterapkan untuk meningkatkan kepatuhan tersebut.

Sektor Unggulan dan Potensi Lokal

Kabupaten Buton Tengah, yang dikenal dengan julukan “Bumi Seribu Goa,” memiliki potensi investasi yang sangat beragam. Mulai dari sektor pariwisata, perikanan, pertanian, kehutanan, hingga industri pengolahan dan energi baru terbarukan. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, sektor yang paling mendominasi realisasi investasi berasal dari usaha pengolahan hasil pertanian dan peternakan skala menengah serta sektor perdagangan dan jasa.

“Investor mulai melirik Buton Tengah bukan hanya karena potensi alamnya yang melimpah, tetapi juga karena komitmen pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur dasar dan sistem pelayanan publik yang semakin modern,” tutur Aris.

Dengan akses jalan yang terus ditingkatkan, ketersediaan listrik, serta kebijakan insentif daerah yang bersahabat, Buton Tengah kini semakin siap menyambut berbagai jenis investasi, termasuk di sektor digital dan ekonomi kreatif.

Kolaborasi Multi Pihak

Kesuksesan pencapaian investasi tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi lintas sektor. Pemerintah Kabupaten Buton Tengah telah menjalin koordinasi aktif dengan berbagai instansi vertikal dan horizontal, termasuk dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), lembaga keuangan, serta lembaga pendidikan dan pelatihan. Kolaborasi ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem pendukung investasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Peningkatan kualitas SDM lokal juga menjadi perhatian kami. Investor perlu tenaga kerja yang terampil dan kompeten, sehingga kami terus dorong sinergi antara dunia usaha dan dunia pendidikan,” ujar Aris.

Pemerintah juga tidak menutup mata terhadap pentingnya peran UMKM dalam mendukung iklim investasi. Meski tidak semua pelaku UMK diwajibkan melaporkan LKPM, DPM PTSP tetap memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang melalui program kemitraan, pendampingan usaha, dan akses pembiayaan berbasis teknologi.

Digitalisasi Layanan: Transformasi yang Tak Terbendung

Salah satu capaian yang patut diapresiasi adalah transformasi layanan perizinan yang semakin digital dan terintegrasi. Melalui platform Online Single Submission (OSS), para pelaku usaha kini dapat mengurus perizinan berusaha dengan lebih cepat, mudah, dan transparan. DPM PTSP Buton Tengah terus memperkuat infrastruktur digital ini agar menjangkau seluruh kecamatan, bahkan hingga desa terpencil.

“Kami tidak ingin ada lagi hambatan administratif yang menghalangi investor untuk menanamkan modal di Buton Tengah. Digitalisasi layanan adalah jawaban atas tantangan birokrasi yang selama ini dianggap berbelit,” imbuh Aris.

Pihaknya juga membuka ruang konsultasi daring dan layanan hotline investasi sebagai bentuk keterbukaan dan keterjangkauan informasi bagi investor. “Siapa saja bisa bertanya, berkonsultasi, dan bahkan mendapat pendampingan teknis tanpa harus datang langsung ke kantor. Ini bagian dari reformasi pelayanan publik yang kami usung,” tegasnya.

Buton Tengah, Masa Depan Investasi Sultra

Dengan capaian triwulan pertama yang cukup menjanjikan, Buton Tengah menunjukkan tanda-tanda positif menuju target investasi tahunan. Pemerintah Buteng optimistis dapat mencapai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

“32 persen dalam tiga bulan pertama adalah angka yang realistis dan progresif. Kami percaya, dengan tren ini, semester pertama akan menunjukkan capaian di atas 50 persen. Apalagi saat ini sudah ada sejumlah komitmen investasi baru yang sedang dalam tahap realisasi,” terang Aris.

Komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas sosial, keamanan, dan kepastian hukum juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penanam modal. Tidak hanya investor dalam negeri, beberapa calon investor asing pun telah menunjukkan minat untuk mengeksplorasi peluang di sektor pariwisata dan perikanan tangkap di Buton Tengah.

Ajakan Terbuka bagi Investor

Mengakhiri penjelasannya, Kepala DPM PTSP Buton Tengah menyampaikan ajakan terbuka kepada seluruh investor, baik nasional maupun internasional, untuk menjadikan Buton Tengah sebagai tujuan investasi yang menjanjikan. Dengan ketersediaan lahan, potensi alam yang masih alami, serta dukungan penuh pemerintah daerah, Buton Tengah siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di jazirah Tenggara Sulawesi.

“Buton Tengah bukan hanya tempat yang indah dan kaya potensi, tetapi juga rumah yang ramah bagi dunia usaha. Kami membuka lebar pintu investasi, dan siap menjadi mitra terbaik dalam perjalanan bisnis para investor,” pungkas Aris Machmud. (ADV/JP/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan
Beranda
Bagikan
Lainnya
0%