banner 728x90
21 Feb 2025 07:23 - 2 menit membaca

Kasoami: Ubi Kayu Parut Kukus yang Kaya Manfaat, Simbol Persaudaraan Suku Buton

Bagikan

SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Kasoami, atau dikenal juga sebagai soami dan sangkola, merupakan makanan pokok khas suku Buton. Terbuat dari ubi kayu parut yang dikukus, kasoami tidak hanya menjadi bagian dari tradisi kuliner tetapi juga melambangkan persaudaraan dan keakraban di antara masyarakat setempat.

banner 728x90

Kasoami memiliki bentuk menyerupai tumpeng dan berwarna putih kekuningan. Dalam budaya suku Buton, soami sering disajikan dalam acara besar seperti hajatan dan penyambutan keluarga yang kembali ke kampung halaman. Makanan ini juga biasanya dinikmati bersama ikan parende, sup ikan khas daerah tersebut.

Beberapa tahun silam, pada Kendari Food Festival 2018, kasoami mencatat sejarah dengan memecahkan rekor MURI sebagai kasoami tertinggi, dengan tinggi 250 cm dan diameter 180 cm. Untuk membuatnya, 40 juru masak bersama 20 asisten mengolah 1,2 ton tepung tapioka selama lebih dari 12 jam.

Dikutip dari berbagai sumber, selain nilai budayanya, ubi parut kukus seperti kasoami juga memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:

banner 728x90

Melancarkan Pencernaan – Kandungan seratnya membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus.

Sumber Energi Alami – Karbohidrat kompleksnya memberikan energi tahan lama tanpa lonjakan gula darah yang drastis.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh – Mengandung vitamin C dan beta-karoten yang berperan sebagai antioksidan.

Menjaga Kesehatan Mata – Beta-karoten dalam ubi baik untuk kesehatan mata dan dapat mencegah degenerasi makula.

Mengontrol Gula Darah – Indeks glikemiknya lebih rendah dibandingkan nasi putih, cocok untuk penderita diabetes.

Menyehatkan Jantung – Kandungan kaliumnya membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Baik untuk Kulit – Vitamin E dan antioksidannya menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.

Mengukus ubi parut juga mempertahankan lebih banyak nutrisi dibandingkan menggoreng atau memanggangnya, menjadikannya pilihan makanan sehat dan lezat. Dengan nilai budaya dan manfaat kesehatannya, kasuami tetap menjadi warisan kuliner yang patut dilestarikan. (Nov/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *