SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Mawasangka Tengah. Program ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Selasa (11/2/2025).
Pj Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide, dalam sambutannya menegaskan bahwa masyarakat semakin kritis dalam menuntut pelayanan kesehatan yang optimal. Media sosial kerap menjadi sarana keluhan, sementara tantangan dalam sistem jaminan kesehatan masih menjadi perhatian serius.
“Kemajuan global menuntut kita untuk terus berbenah. Program Integrasi Layanan Primer diharapkan mampu menjadi solusi dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
ILP dirancang sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan nasional dengan pendekatan berbasis siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat. Program ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga menitikberatkan pada promotif dan preventif, agar masyarakat tetap sehat.
Melalui ILP, layanan kesehatan diperluas ke puskesmas pembantu (Pustu), posyandu, serta melalui kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan, sehingga masyarakat di daerah terpencil tidak lagi kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Sejak 2023, Pemkab Buton Tengah telah melakukan berbagai upaya pendukung, yakni, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, termasuk pembangunan dan rehabilitasi Pustu; Pemenuhan standar alat kesehatan; Revitalisasi posyandu agar lebih fokus pada pencegahan penyakit.
Salah satu indikator keberhasilan dalam peningkatan layanan kesehatan di Buton Tengah adalah penurunan angka stunting yang signifikan, dari 14,4% menuju target 14% pada tahun 2024. Dengan implementasi ILP di 14 puskesmas, diharapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan semakin meningkat dan prevalensi stunting terus menurun.
Pj Bupati juga mengajak seluruh OPD, pemerintah desa/kelurahan, serta tenaga kesehatan untuk menyukseskan program ini dengan semangat gotong royong.
“Mari kita terus berbenah dan bekerja dengan ikhlas demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Buton Tengah,” pungkasnya.
Kadis Kesehatan Buton Tengah menegaskan bahwa ILP merupakan hasil transformasi sistem kesehatan dengan fokus utama pada promotif dan preventif. Puskesmas Mawasangka Tengah dipilih sebagai lokasi peluncuran karena telah mendapatkan status puskesmas bintang lima dalam pelayanan kesehatan.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, di antaranya Kepala RSUD Buton Tengah, Pj Ketua Dharma Wanita dan PKK, Pj Camat Mawasangka Tengah, serta perwakilan organisasi profesi kesehatan seperti IDI, PPNI, IBI, dan PERSAGI Buton Tengah.
Dengan peluncuran Integrasi Layanan Primer, Pemkab Buton Tengah semakin menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih terstruktur, cepat, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. (JP/Red)
Tinggalkan Balasan