SANDINEWS.ID, Buton Selatan – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kanturu Molagina Buton Selatan (Busel) semakin agresif dalam mengembangkan usahanya. Kali ini, mereka menargetkan penguasaan pasar perusahaan penyedia jasa (outsourcing) sebagai strategi utama dalam ekspansi bisnis.
Langkah ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan membidik kerja sama strategis, Perumda Busel bertekad menjaring sebanyak mungkin klien atau key account, guna membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga Busel.
Salah satu gebrakan terbaru Perumda Busel adalah rencana penyediaan tenaga alih daya (TAD) di RSUD Buton Selatan. Mereka akan menyediakan tenaga profesional untuk sekuriti, cleaning service, driver, dan pramubakti guna mendukung operasional rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Busel, dr. La Ode Achmad A.M, mengonfirmasi rencana ini dan menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, setelah penghapusan tenaga honorer sejak 28 November 2023, opsi menggunakan tenaga outsourcing menjadi solusi terbaik bagi rumah sakit.
“Tentunya manajemen pelayanan, dalam hal petugas kebersihan, pramubakti, dan pengemudi di rumah sakit akan lebih terjaga dan lebih baik lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (25/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa dengan dikelola oleh perusahaan profesional, pengelolaan tenaga kerja akan lebih sistematis dan efisien.
Sementara itu, Kepala Bagian Marketing Perumda Busel, Muhamad Hislan, menjelaskan bahwa konsep outsourcing yang mereka tawarkan berbeda dari perusahaan penyedia jasa lainnya.
“Kami menawarkan jasa pekerjaan, bukan hanya tenaga kerja,” ungkap Hislan.
Lebih lanjut Hislan bilang, karyawan akan bernaung langsung di bawah Perumda Busel, bukan tergantung pada kontrak antara Perumda dengan pengguna jasa. Dengan skema ini, stabilitas kerja para karyawan dapat lebih terjamin.
Dalam implementasinya, sistem pengadaan jasa outsourcing akan mengikuti Perpres 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Mekanisme perekrutan dilakukan melalui tender atau belanja e-catalog.
Langkah strategis Perumda Busel ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam meningkatkan efisiensi tenaga kerja di Busel, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat.(Nov/Red)
Tinggalkan Balasan