Serap Aspirasi Warga, Ketua DPRD Buteng Gelar Reses di Bombanawulu

SANDINEWS.ID, Buton Tengah – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah, Sa’al M. Haadi, S.K.M., M.A.P., menggelar kegiatan reses masa sidang II tahun 2025 di Kelurahan Bombanawulu, Kecamatan Gu. Reses ini merupakan amanah konstitusi yang memberikan ruang bagi anggota dewan untuk kembali ke daerah pemilihan, menyerap aspirasi masyarakat, dan menjalankan fungsi pengawasan atas jalannya pemerintahan. Kamis (29/5/2025).

Acara ini dihadiri Lurah Bombanawulu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Ketua Karang Taruna, serta puluhan warga setempat yang antusias menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Baca Juga
Resmi! DPRD Sultra Tetapkan ASR-Hugua Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Dalam suasana akrab, reses tersebut menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan wakil rakyat. Sejumlah aspirasi mengemuka, mulai dari permintaan revitalisasi Tempat Pemakaman Umum (TPU), perbaikan lapangan sepak bola, hingga dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Kegiatan reses ini bukan sekadar agenda formal. Ini adalah momen penting untuk mendengarkan langsung suara masyarakat yang menjadi dasar kerja kami di DPRD,” ujar Sa’al M. Haadi dalam sambutannya.

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa seluruh aspirasi warga akan dibawa ke forum pembahasan DPRD dan diupayakan masuk dalam perencanaan pembangunan daerah tahun anggaran berikutnya.

Baca Juga
Bank Sultra Tingkatkan Layanan Digital, Hadirkan ATM di Mess Pemprov Sultra Jakarta

“Kami pastikan aspirasi ini tidak berhenti di sini, melainkan kami kawal hingga terealisasi,” tegasnya.

Kehadiran Ketua DPRD Buteng yang secara langsung hadir di tengah masyarakat, mendapat apresiasi oleh warga.

“Kami merasa dihargai. Harapannya, apa yang kami sampaikan benar-benar diperjuangkan,” ujar Fiun, salah satu warga Bombanawulu.

Sebagai Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Sa’al juga mengingatkan pentingnya memastikan bahwa setiap program prioritas yang diusulkan masyarakat tidak terkendala sengketa lahan.

“Kita niatkan perjuangan aspirasi ini sebagai bagian dari amal jariyah, demi kemajuan Bombanawulu dan Buton Tengah secara keseluruhan,” tutupnya.

Laporan: Jumain Prapanca